Mengenal Liang Wenfeng: Otak di Balik DeepSeek, AI Generatif Pesaing ChatGPT
Kembali ke Daftar Artikel

Mengenal Liang Wenfeng: Otak di Balik DeepSeek, AI Generatif Pesaing ChatGPT

2/3/2025bageur.idBisnis

Mengenal Liang Wenfeng: Otak di Balik DeepSeek, AI Generatif Pesaing ChatGPT

DeepSeek, model AI generatif asal China, kini menjadi pesaing utama ChatGPT. Di balik kesuksesan ini ada sosok Liang Wenfeng, pendiri DeepSeek yang memiliki visi besar dalam pengembangan AI berbasis bahasa. Dengan pengalaman di dunia teknologi dan algoritma, Wenfeng membawa DeepSeek menjadi pemain kunci dalam persaingan global AI.



Perjalanan Liang Wenfeng: Dari Trader ke Visioner AI

Liang Wenfeng lahir di Zhanjiang, China, pada 1985, dan menunjukkan minat besar pada teknologi dan matematika sejak kecil. Ia kuliah di Zhejiang University, di mana ia meraih gelar Sarjana Teknik Elektronik pada 2007 dan Magister Teknik Informasi pada 2010.

Setelah lulus, Liang memulai karir di perdagangan kuantitatif (quantitative trading), menggabungkan matematika dan AI dalam strategi investasi. Pada 2013, ia mendirikan Hangzhou Yakebi Investment Management, yang berfokus pada integrasi AI dalam perdagangan.


Baca juga : DeepSeek: Peluang Baru untuk Industri AI Indonesia


Mendirikan DeepSeek: Ambisi AI Global

Pada 2023, setelah sukses di dunia investasi, Liang beralih fokus ke Artificial General Intelligence (AGI) dan mendirikan DeepSeek. Dalam waktu singkat, DeepSeek merilis model AI bahasa besar (LLM), memulai ambisinya untuk bersaing di pasar AI global.


Baca juga : 7 Fakta DeepSeek yang Mengguncang Amerika Serikat dan Membuat Nvidia Rugi Ribuan Triliun


Keunggulan DeepSeek: Efisiensi dan Biaya Lebih Rendah

Salah satu keunggulan utama DeepSeek adalah biaya per token yang 96% lebih rendah dibandingkan ChatGPT dari OpenAI, membuatnya lebih terjangkau. Meskipun demikian, DeepSeek masih belum memiliki beberapa fitur canggih seperti mode suara, pembuatan gambar, dan pengeditan kanvas yang dimiliki oleh ChatGPT.


Baca juga : Jual Saham Besar-Besaran - CEO Nvidia Jensen Huang Bikin Cemas Investor


Tantangan dan Kontroversi

DeepSeek menghadapi tantangan terkait sensor informasi dan keamanan data, terutama karena servernya berada di China, yang dapat menimbulkan kekhawatiran di negara dengan kebijakan ketat terhadap privasi data. Namun, pemerintah China melihat DeepSeek sebagai langkah penting untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi AI dari AS.


Baca juga : Baru Naik Daun, Deepseek Dituding Tidak Aman ?


Dampak DeepSeek pada Pasar Teknologi Global

DeepSeek telah menurunkan harga saham Nvidia, yang sebelumnya menikmati keuntungan besar dari pasar AI. Kehadirannya menunjukkan bahwa China tidak hanya meniru teknologi AI Barat, tetapi juga mampu berinovasi dan menciptakan AI generatif yang kompetitif.


Baca juga : NVIDIA, Si Raksasa AI yang Sedang Terancam


DeepSeek Menjadi Pemimpin AI Masa Depan?

Dengan biaya rendah, performansi solid, dan dukungan dari pemerintah China, DeepSeek berpotensi menjadi pemimpin baru di industri AI global. Meski masih ada tantangan dalam hal fitur dan kebebasan informasi, jika terus berkembang, DeepSeek bisa menjadi pesaing serius bagi ChatGPT dan model AI lainnya.


Baca juga : Pusing Tambah Tim CS atau Hemat Biaya? Solusi Chatbot Bablast Jawabannya!

Bagikan:

Artikel Terkait

Cara Meningkatkan Kecepatan Loading Website

Cara Meningkatkan Kecepatan Loading Website

Cara Mempercepat Website untuk Meningkatkan Pengalaman Pengguna dan SEO...

Mengapa UMKM Perlu Website? 10 Alasan Berdasarkan Data Terbaru 2024

Mengapa UMKM Perlu Website? 10 Alasan Berdasarkan Data Terbaru 2024

Website memberi UMKM kesempatan untuk dikenal lebih luas. penetrasi pengguna internet di Indonesia t...

Kenapa UMKM Harus Banget Masuk Digital? Yuk, Simak Alasannya!

Kenapa UMKM Harus Banget Masuk Digital? Yuk, Simak Alasannya!

Biar Bisa Jualan Kemana-mana, Tanpa Batas!Kerja Lebih Gampang, Hasil Makin Yahud Layanan Pelanggan J...