
DeepSeek: Peluang Baru untuk Industri AI Indonesia
DeepSeek: Peluang Baru untuk Industri AI Indonesia
Aplikasi asisten AI buatan startup China, DeepSeek, diprediksi akan membawa dampak positif bagi perkembangan industri AI di Indonesia. Nailul Huda, Direktur Ekonomi Digital Celios, mengatakan bahwa kehadiran DeepSeek dapat meningkatkan daya saing Indonesia di kancah AI global. Hal ini juga menunjukkan bahwa modal kecil bukan hambatan bagi inovasi teknologi.
Peluang untuk Pengembang Lokal
Dengan model open source, DeepSeek memungkinkan pengembang di Indonesia mengakses dan mengembangkan teknologi AI dengan biaya yang lebih rendah. Huda menilai, ini bisa membuka peluang bagi pengembang lokal untuk menciptakan solusi inovatif yang lebih terjangkau dan dapat diterapkan di berbagai sektor, bukan hanya bisnis.
Baca juga : 7 Fakta DeepSeek yang Mengguncang Amerika Serikat dan Membuat Nvidia Rugi Ribuan Triliun
Keberhasilan DeepSeek di Pasar Global
Sejak dirilis pada 10 Januari 2025, DeepSeek telah menyalip ChatGPT di App Store Apple dan meraih posisi aplikasi gratis teratas di AS. Model DeepSeek-V3 terbukti bisa bersaing dengan teknologi AI terkini yang menggunakan chip canggih. Ini membuktikan bahwa China mampu bersaing di pasar teknologi yang didominasi oleh AS.
Baca juga : DeepSeek AI Digadang-gadang Jadi Saingan Berat OpenAI ?
Tantangan dan Peluang bagi Indonesia
Dengan pencapaian DeepSeek, Indonesia dapat memanfaatkan teknologi ini untuk mempercepat perkembangan industri AI lokal. Pengembang dan startup Indonesia memiliki peluang untuk mengembangkan solusi AI dengan modal lebih rendah, membuka jalan untuk inovasi yang lebih inklusif dan terjangkau.