Efisiensi Anggaran, Komdigi Pangkas Rp4,9 Triliun Sesuai Arahan Presiden Prabowo
Kembali ke Daftar Artikel

Efisiensi Anggaran, Komdigi Pangkas Rp4,9 Triliun Sesuai Arahan Presiden Prabowo

2/4/2025bageur.idTeknologi

Bogor, Bageur - News Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan komitmennya dalam menjalankan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan efisiensi anggaran tahun 2025. Dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR, Sekretaris Jenderal Komdigi, Ismail, mengungkapkan bahwa kementeriannya telah memangkas anggaran sebesar Rp4,49 triliun atau 58,17 persen dari total pagu awal yang mencapai Rp7,73 triliun.


Rincian Pemangkasan Anggaran

Dengan adanya kebijakan efisiensi ini, anggaran yang tersisa untuk digunakan Komdigi pada tahun 2025 hanya sebesar Rp3,2 triliun. Menurut Ismail, pemangkasan ini dilakukan setelah pemetaan ulang program-program kementerian berdasarkan efisiensi anggaran.

“Komdigi mengalami penyesuaian anggaran dengan total efisiensi sebesar Rp4,49 triliun atau sebesar 58,17 persen dari pagu alokasi anggaran 2025. Sehingga total anggaran yang dapat digunakan di tahun 2025 ini hanya sebesar Rp3,2 triliun,” ujar Ismail, dikutip dari Detik pada Selasa (4/2).

Efisiensi anggaran ini berasal dari berbagai sumber, di antaranya:

  1. Rupiah murni sebesar Rp503,28 miliar
  2. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp519,46 miliar
  3. Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN) sebesar Rp773 miliar, seiring dengan pembatalan proyek pembangunan pusat data (data center) di Batam
  4. PNBP Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp2,7 triliun yang berpengaruh terhadap pembayaran kewajiban Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) serta operasi dan pemeliharaan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di wilayah non-komersial

Dengan demikian, setelah pemangkasan ini, Komdigi masih memiliki sisa anggaran sebesar Rp3,23 triliun untuk tahun 2025. Ismail menjelaskan bahwa dari jumlah tersebut, Rp1,1 triliun akan dialokasikan untuk belanja pegawai serta operasional kantor, sementara Rp2,13 triliun akan diprioritaskan kembali guna mendukung program kerja pemerintah.


Efisiensi Anggaran Nasional

Kebijakan pemangkasan anggaran oleh Komdigi sejalan dengan strategi efisiensi belanja negara yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025, yang ditandatangani pada 22 Januari 2025, Presiden menargetkan penghematan belanja APBN sebesar Rp306,69 triliun.

Efisiensi anggaran tersebut dilakukan melalui dua langkah utama, yakni:

  1. Pemangkasan anggaran belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp256,1 triliun
  2. Pengurangan alokasi dana transfer ke daerah (TKD) senilai Rp50,59 triliun

Presiden Prabowo menginstruksikan seluruh menteri dan kepala lembaga di Kabinet Merah Putih untuk mengidentifikasi pos anggaran yang bisa dihemat, dengan pengecualian untuk belanja pegawai serta program bantuan sosial (bansos).


Dampak dan Langkah Selanjutnya

Kebijakan efisiensi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan anggaran negara serta memastikan bahwa belanja negara benar-benar dialokasikan untuk program prioritas yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Bagi Komdigi, meskipun mengalami pemangkasan anggaran yang cukup besar, kementerian ini tetap berkomitmen untuk menjalankan program-program strategis yang mendukung transformasi digital di Indonesia. Oleh karena itu, reprioritasi anggaran menjadi langkah penting guna memastikan bahwa pengeluaran yang tersisa dapat dimanfaatkan secara optimal.

Dengan adanya efisiensi anggaran yang diterapkan oleh berbagai kementerian dan lembaga, diharapkan pengelolaan keuangan negara semakin efektif, transparan, dan sesuai dengan visi pembangunan nasional yang diusung oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Bagikan:

Artikel Terkait

Meta Luncurkan Llama 3.2, Model AI Pesaing GPT-4o Mini

Meta Luncurkan Llama 3.2, Model AI Pesaing GPT-4o Mini

CEO Meta, mengklaim bahwa Llama 3.2 telah mencapai pertumbuhan 10 kali lipat sejak 2023. Lebih lanju...

Meningkatkan Penjualan Travel 200%: Rahasia Kekuatan Website untuk Bisnis Pariwisata

Meningkatkan Penjualan Travel 200%: Rahasia Kekuatan Website untuk Bisnis Pariwisata

Penelitian oleh Expedia Group mengungkapkan bahwa 75% wisatawan milenial menggunakan smartphone mere...

Go vs Node.js: Pilihan Tepat untuk Proyek Anda di 2025

Go vs Node.js: Pilihan Tepat untuk Proyek Anda di 2025

Dalam dunia pengembangan backend yang terus berkembang, dua teknologi yang sering dibandingkan adala...